Wisata Ke Desa Penglipuran,Ketahui Harga Tiket Masuknya

Posted by

Desa Penglipuran yang terletak di Kabupaten Bangli Kepulauan Bali ini merupakan desa adat/tradisional yang terpilih sebagai desa terbersih di dunia.Selain itu,Desa Penglipuran juga masuk ke dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.So,kalo kamu sendang liburan ke Bali,sebaiknya jangan lewatkan untuk singgah di desa wisata Penglipuran dan ketahui juga harga tiket masuknya.

Dari tempat kami menginap,yakni di hotel the One Legian yang terletak di jl.Legian,Kuta Bali,membutuhkan waktu sekitar 90 menit untuk sampai ke Desa Penglipuran.

Harga Tiket Masuk Desa Penglipuran

Perjalanan dari Kuta menuju ke Desa Penglipuran jalan jalannya tampak bersih dan rapi.Serta melewati banyak rumah adat Bali yang masing masing memiliki Pura sebagai tempat ibadahnya.Sampai di lokasi desa,kami yang beranggotakan 3 orang dewasa dan 1 anak dengan diantar oleh driver guide langsung menuju ke lokasi parkir.

wisata ke desa penglipuran bali.harga tiket masuknya murah
img by me

Sebelumnya,kita sudah menyiapkan diri sebelum masuk ke Desa Penglipuran,dengan membawa pakaian adat Bali,Karena kalo sudah di Penglipuran ini,akan seru banget kalo kita memakai pakaian adat Bali.Tapi bagi yang belum membawa pakaian adat Bali,di desa Penglipuran ini juga banyak tempat persewaan baju adat Bali yang kisaran harganya 50.000 sampai 500 ribuan.

Oleh driver guide,kami disarankan untuk membeli tiket untuk 4 orang saja karena guide atau driver guide tidak dikenakan untuk bayar tiket masuk.Harga tiket masuknya pun gak mahal bahkan termasuk murah.Untuk dewasa tiketnya sebesar 25.000 dan anak anak dibawah 10 tahun dikenakan harga tiket masuk sebesar 15.000 rupiah saja.

Harga tiket masuk desa penglipuran tadi hanya untuk wisatawan lokal.Untuk wisatawan dari mancanegara harga tiket masuknya lebih mahal.Kalo gak salah selisih harga tiketnya lebih mahal sekitar 25ribuan untuk 1 orang dewasa dan anak anak dikenai biaya masuk 30.000.

Apa Saja Yang Ada di Desa Penglipuran

Suasana desa yang bersih dan rapi serta udara yang sejuk,kalo datangnya agak pagi…he he he dan yang membuat unik dari desa ini adalah bangunan rumah adat nya yang masih tradisional banget alias bangunan kuno,dan memiliki semacam gapura atau angkul angkul menurut warganya.

Di tengah desa Penglipuran,jalan nya yang sedikit menurun membuat asyik untuk mengambil photo dengan latar belakang keseluruhan desa.sehingga banyak banget wisatawan di sini yang berpakaian adat Bali berswaphoto ria.

Selain menawarkan keunikan bangunan rumah,di desa ini banyak menjajakan makanan khas asli Bali.Terdapat beberapa warung warung rumahan biasa yang menjual kopi bubuk bali,ada juga minuman Loloh Cemcem yang katanya bisa untuk menurunkan tensi darah serta bisa melancarkan pencernaan dan rasanya juga segar dan enak.

Selain Loloh Cemcem,juga terdapat jajanan Kelepon yang terbuat dari ketela Ungu dan di taburi dengan parutan kelapa.

Diujung desa ini,terdapat pula sebuah Pura luhur yang biasanya dipergunakan untuk upacara adat ,dan memiliki pelataran yang luas serta ada tempat seperti Joglo buat tempat duduk atau biasanya sering di gunakan sebagai tempat untuk gamelan saat ada upacara disini.

Disini,setelah berkeliling ke rumah rumah di Penglipuran,kami beristirahat.setelahnya,driver guiade kami mengajak ke belakang Pura yang ternyata terdapat hutan Bambu yang di tengah tengah nya terdapat jalanan paving.

Sayangnya,sewaktu ke hutan bambu suasanya masih sepi.Menurut driver guide kita,terkadang disini di juga dibuat pertunjukan seni.

Nah,selesai berkeliling menikmati suasana di Desa Penglipuran,kami beranjak untuk menuju ke Desa Kintamani untuk menikmati pemandangan Gunung Batur dan Danau Batur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *