Candi Prambanan merupakan komplek candi Hindu yang terbesar di Indonesia.Candi yang dibangun pada abad ke-9 ini juga merupakan warisan dunia yang terdaftar di UNESCO yang paling terkenal.Terdapat Candi utama yang memiliki tinggi 47 meter dan didedikasikan umat Hindu untuk Dewa Siwa yang dikelilingi oleh candi candi kecil di sekitarnya.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam perjalanan dari Malang,kami akhirnya tiba juga di Candi Prambanan yang terletak di daerah Klaten jawa Tengah berbatasan dengan Kabupaten Sleman.Panas matahari yang Terik saat kami memasuki area parker tempat wisata ini sekitar pukul 11.00 WIB siang hari.
Keluar dari mobil,sambil melepas penat setelah perjalanan Panjang dari Malang,kami disambut oleh beberapa orang yang menawarkan payung untuk disewa.Selain itu,ketika kami tiba untuk liburan ke candi prambanan,banyak juga yang menawarkan paket wisata ke wisata Merapi dengan menggunakan Jeep.
Harga Tiket Masuk Ke Candi Prambanan
Setelah melepas penat beberapa saat dan menggunakan toilet umum yang tersedia,kami bergegas menuju ke tempat pembelian tiket untuk masuk ke areal komplek candi.Kami disambut ramah oleh petugas sambil memberitahu harga tiket yang akan kita beli.
Sampai di loket,kami membeli 3 buah tiket untuk dewasa dan satu tiket masuk untuk anak anak.Harga tiket masuk untuk dewasa wisatawan local sebesar 50 ribu rupiah dan 25rb untuk tiket masuk kategori anak.
Pembelian tiket masuk berupa gelang yang bisa kita pasangkan di tangan,baik kanan maupun kiri.Selanjutnya langsung menuju ke pintu masuk untuk pemeriksaan tiket.Setelah melalui scan barcode tiket,pintu baru bisa terbuka.
Keindahan Taman dan Arsitektur Candi Prambanan
Dengan menggunakan payung yang sudah kita sewa,kami masuk menuju sebuah taman besar dengan latar belakang bangunan candi yang menjulang tinggi. Taman ini menjadi tempat yang sempurna untuk berjalan-jalan santai sambil menikmati pemandangan candi dari berbagai sudut. Pada musim tertentu, taman ini dihiasi dengan bunga-bunga yang bermekaran, menambah keindahan dan kenyamanan tempat ini.
Disini banyak sekali pengunjungsaat liburan ke Candi prambanan yang mengambil momen untuk berfoto dengan background candi yang tampak sangat megah.Begitupun dengan kami,yang juga mengabadikan momen indah ini untuk mengambil foto dan video.
Jarak dari taman ke Lokasi candi sekitar 150 meter,dan sesampai di areal candi,kami memilih untuk berteduh dibalik bayang bayang bangunan candi sambil mengabadikan setiap sudut indah di areal sini.
Kami berkesempatan untuk masuk dan naik ke dalam Candi yang paling tinggi.untuk masuk kedalam candi,ada petugas yang mengatur jumlah orang yang akan masuk.Karena posisi yang naik dan kapasitas yang dibatasi sampai 40 orang secara bergantian,petugas penjaga candi mempersilahkan pengunjung untuk masuk satu persatu dengan mengecek gelang/tiket yang sudah dipakai.
Setelah menaiki tangga yang kedua,rute perjalanan dibawa masuk kedalam ruangan Tengah yang didalam ruangan tampak gelap karena Cahaya matahari tidak bisa masuk.Dengan bantuan senter hp,kami bisa melihat berbagai situs situs batu yang terdapat disana.Dan ada sebuah patung besar di dalamnya,dan patung ini merupakan pewujudan Dewa Siwa .
Masih diatas candi,kami mengikuti alur untuk melakukan explore ke samping candi.Di samping kanan candi terdapat areal yang agak luas untuk wisatawan yang ingin melihat keindahan sekitar candi Prambanan.Pemandangan disini sangatlah bagus,kami bisa melihat beberapa candi yang berada bersebelahan dengan candi utama.Tak lupa juga,kami berkesempatan mengabadikan situasi disini dengan mengambil foto maupun video.
Sejarah dan Legenda Candi Prambanan
Tidak hanya arsitekturnya yang memukau, tetapi Candi Prambanan juga kaya akan sejarah dan legenda. Salah satu cerita paling terkenal adalah kisah romantis antara Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang. Menurut legenda, Bandung Bondowoso jatuh cinta pada Roro Jonggrang dan ingin menikahinya. Namun, Roro Jonggrang, yang tidak mencintai Bandung Bondowoso, mengajukan syarat yang hampir mustahil: Bandung Bondowoso harus membangun seribu candi dalam satu malam.
Dengan bantuan makhluk halus, Bandung Bondowoso hampir menyelesaikan tugasnya. Namun, Roro Jonggrang mengelabui dengan meminta warga desa menumbuk padi dan membakar jerami agar terlihat seperti pagi telah tiba. Bandung Bondowoso, yang marah menyadari tipuan tersebut, mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca yang kini berada di dalam candi utama.
Legenda ini tidak hanya menjadi cerita yang menarik bagi anak-anak, tetapi juga memberikan pelajaran tentang kecerdikan dan konsekuensi dari tindakan. Mengisahkan legenda ini di depan arca Roro Jonggrang yang asli memberikan pengalaman mendalam yang menghubungkan pengunjung dengan masa lalu.